Adirekso.my.id – JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengunjungi Posko Siaga Pengamanan Suplai Kelistrikan Kantor PLN Pusat guna melakukan konfirmasi kesiapan pasokan listrik PT PLN (Persero) jelang Tahun Baru 2024. Menyambut waktu malam Tahun Baru 2024, kelistrikan nasional diprediksi di kondisi aman, dengan beban puncak 35,9 Gigawatt (GW) lalu daya mampu pasok sebesar 50,3 GW, sehingga cadangan daya pada kondisi cukup.
Laporan kondisi kelistrikan itu diperoleh Wamen yang mana akrab disapa Tiko ini dengan menanyai segera perwakilan posko-posko siaga listrik yang tersebut tersebar dalam seluruh Indonesia. Tiko mendapat laporan bahwa seluruh unit PLN dipastikan siap menghadapi waktu malam pergantian tahun.
“Saya mengunjungi Command Center, dan juga semuanya telah dipersiapkan dengan baik. Di di lokasi ini sanggup dilihat dari suplai energinya, pembangkit, transmisi hingga distribusi pada kondisi prima,” ungkap Tiko melalui keterangan resmi, dikutipkan Hari Sabtu (30/12/2023).
Saat ini, kata Tiko, dari sisi ketersediaan suplai listrik sangat memadai, demikian pula dari sisi kapasitas terpasang. Transmisi kemudian seluruh jaringan distribusi pun sudah ada diadakan pemeliharaan kemudian perbaikan. “Sehingga kita harapkan bukan ada gangguan berarti serta kita siap menyambut 2024,” tegasnya.
Tiko mengatakan, infrastruktur kelistrikan menjadi salah satu penopang pada menegaskan layanan selama tahun baru berjalan dengan lancar. Peran sektor kelistrikan dinilai krusial di menopang sektor layanan lain. “Tentu yang dimaksud paling penting infrastruktur dasar kelistrikan yang menyokong keandalan semua infrastruktur dasar lain,” tuturnya.
Sementara, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya menyiagakan seluruh sistem ketenagalistrikan selama masa siaga Natal dan juga tahun baru 2024 mulai dari sisi pasokan energi primer, pembangkit, jaringan transmisi, distribusi hingga pelayanan pelanggan.
Darmawan mencatat, selama masa siaga, PLN menyiagakan lebih tinggi dari 18.000 pegawai juga tambahan dari 63.000 personel lapangan yang bersiaga 24 jam. PLN juga telah dilakukan memajukan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan sebelum masa siaga Nataru, sehingga selama periode itu bukan ada pemeliharaan dan juga pasokan listrik terjaga.