Adirekso.my.id – JAKARTA – Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk dalam akhir tahun 2023, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi dan juga nonsubsidi sebesar 1.741.050 ton. Korporasi memohon untuk seluruh distributor serta kios untuk menyalurkan pupuk yang dimaksud terhadap seluruh petani sesuai ketentuan yang dimaksud diperjanjikan pada Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB).
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero), Tri Wahyudi Saleh juga menghimbau seluruh distributor lalu kios resmi yang telah terjadi ditunjuk Pupuk Indonesia untuk bekerja sesuai ketentuan dan juga ikrar distributor yang sudah pernah diucapkan pada pada waktu kegiatan penandatanganan SPJB pada Batam, beberapa waktu lalu.
“Sebagai eksekutor pada pendistribusian pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, menjadi tanggung jawab kita sama-sama untuk meyakinkan proses distribusi berjalan lancar juga tepat sasaran. Pupuk Indonesia telah lama berkoordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan guna menjamin kelancaran proses penyaluran pupuk untuk petani di area penjuru tanah air,” jelasnya.
Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang dimaksud diberikan mandat oleh pemerintah senantiasa berupaya memenuhi keperluan pupuk nasional. Melalui lima produsen pupuk anak usahanya, Korporasi juga berupaya untuk melakukan konfirmasi ketersediaan dan juga proses distribusi pupuk bersubsidi dan juga nonsubsidi berjalan dengan baik juga tepat sasaran.
Sampai dengan tanggal 29 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan juga pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.741.050 ton. Angka ini terdiri dari pupuk subsidi sebesar 1.213.609 ton kemudian pupuk nonsubsidi sebesar 527.441 ton.
Adapun rinciannya, urea subsidi sebesar 782.796 ton dan juga NPK subsidi sebesar 430.813 ton. Sementara urea nonsubsidi sebesar 439.127 ton dan juga NPK nonsubisidi 88.314 ton. Ketersediaan stok pupuk bersubsidi kemudian nonsubsidi ini setara dengan 200 persen dari ketentuan stok minimum yang mana ditetapkan Pemerintah.
Sampai dengan 28 Desember kemarin sudah ada ada 6.175.494 ton pupuk bersubsidi yang telah lama disalurkan untuk petani dalam seluruh Indonesia. Adapun rinciannya adalah pupuk urea sebesar 3.668.872 ton serta NPK sebesar 2.506.623 ton. Performa penyaluran pupuk bersubsidi yang dimaksud baik ini merupakan upaya Pupuk Indonesia memperkuat kegiatan pemerintahan tentang percepatan tanam untuk meningkatkan produktivitas tumbuhan pangan.
Pupuk subsidi ini diberikan terhadap petani terdaftar yang mana memenuhi aturan sesuai dengan ketentuan di Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. Para penerima pupuk subsidi diwajibkan menjadi anggota kelompok tani, terdaftar di Sistem Berita Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) dan juga e-Alokasi sistem Kementerian Pertanian, juga mempunyai luas lahan maksimal dua hektar.