Adirekso.my.id – JAKARTA – Angka Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi bergerak di kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks saham akan berada dalam kisaran 7.243-7.300.
Pengamat lingkungan ekonomi modal sekaligus Penggagas WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan perdagangan sebelumnya, IHSG mentok di area 7.300 juga ditutup pada bawahnya pada akhir tahun 2023. Mungkin hal ini adalah hal yang tidak ada diharapkan terjadi oleh pelaku pasar.
“Sebagian dari Anda mungkin saja sempat membayangkan bahwa IHSG akan ditutup pada menghadapi 7.300 pada akhir tahun 2023, dikarenakan meninjau pada 28 Desember 2023 IHSG sudah berhasil menembus 7.300 sebelumnya,” tulis William pada analisisnya, Selasa (2/1/2024).
Menurut William, jikalau bicara target akhir tahun, kadang harus siap kecewa. Hal ini dikarenakan oleh window dressing pasti ada profit taking. Artinya, aksi jual pasti terjadi apabila penguatan dianggap sudah ada cukup oleh pelaku pasar.
“Hal yang disebutkan terjadi pada perdagangan hari hari terakhir pekan 29 Desember 2023 kemarin serta akhirnya IHSG melemah. Kami menyimpulkan bahwa tekanan jual masih sanggup berlanjut, apalagi liburan akhir tahun sudah ada berakhir juga kemungkinan pelaku pangsa yang dimaksud sempat menunda aktivitas trading, telah kembali ke IHSG,” jelasnya.
Untuk faktor teknikal, IHSG memang benar sudah ada beberapa kali memberikan sinyal profit taking. Hal yang disebutkan sanggup terlihat dari sulitnya IHSG menembus level 7.300, dan juga belaka berhasil tembus 1 kali pada 28 Desember 2023.
“Itu menandakan bahwa pergerakan IHSG pada pada waktu itu sudah ada jenuh beli serta memungkinkan untuk kegagalan naik di area menghadapi 7.300,” ujarnya.
Berdasarkan apa yang terjadi pada akhir tahun 2023, pihaknya mengamati bahwa tekanan jual IHSG masih sanggup terjadi, apalagi dengan kemungkinan kenaikan nilai operasi dari pelaku bursa yang tersebut telah kembali dari liburan akhir tahun.