Adirekso.my.id – JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran pemilihan umum (Pemilu) telah dilakukan dianggarkan setiap tahun. Pada 2022 realisasi mencapai Rp3,1 triliun sudah ada selesai dibelanjakan serta tahun 2023 telah digelontorkan Rp29,9 triliun dari pagu Rp30,4 triliun.
“Jadi 98,4% telah terealisasi, tahun depan kita menganggarkan Rp38,2 triliun untuk seluruh perayaan penyelenggaraan pemilihan umum itu,” kata Sri Mulyani pada Forum Pers Kemampuan dan juga Realisasi APBN di area Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Rinciannya, anggaran yang dimaksud disalurkan di area antaranya melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rp26,1 triliun. Kemudian anggaran yang disebutkan digunakan untuk pembentukan Badan Adhoc, peraturan pelaksanaan penyelenggaraan pemilu, pengelolaan, pengadaan, laporan juga dokumentasi logistik, pengawasan kampanye dan juga penyelenggaraan, dan juga lainnya.
Selanjutnya, disalurkan melalui 14 K/L lain sebesar Rp3,8 triliun antara lain untuk pemenuhan Almatsus, pendukung pemenangan pemilu, pengamanan pemilu, diseminasi, sosialisasi, dan juga peliputan terkait pemilu, juga lainnya.
“K/L yang digunakan terlibat di dalam di penyelenggaraan pemilihan raya di belanjanya itu ada 14 K/L, anggarannya Rp3,8 triliun untuk 2023. Mulai kepolisian, RRI, TVRI, Kemenpan RB untuk pengawasan ASN, Kominfo untuk berbagai macam informasi juga pembentukan pos pemilu,” ungkapnya.